Monday, October 29, 2012

Trik Mengatur Keuangan Rumah Tangga


Jakarta - Kebangkrutan yang dialami pasangan suami istri salah satunya diakibatkan oleh keuangan yang tidak terencana dengan baik. Hal ini menyebabkan tak sedikit dari mereka yang terpaksa meminjam uang baik ke bank maupun orang tua.

Seperti dikutip dari situs eHow, dengan membuat anggaran keuangan keluarga dapat membantu Anda menghindari utang. Tujuan dari merencanakan anggaran tersebut adalah untuk membuat sebuah kondisi finansial yang stabil, dimana semua pengeluaran dan tagihan dapat disesuaikan dengan pendapatan. Berikut adalah lima cara yang dalam membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan dalam rumah tangga.

1. Hitung penghasilan bersih yang diterima setiap bulannya. Gaji bersih adalah penghasilan yang Anda terima setelah dipotong pajak penghasilan dan pemotongan-pemotongan lainnya.

2. Buatlah daftar apa saja yang menjadi kebutuhan rumah tangga setiap bulannya. Termasuk didalamnya hipotek, pajak mobil, biaya tak terduga seperti perbaikan mobil, lalu kemudian biaya bensin, bahan makanan, asuransi, cicilan kartu kredit dan hal lain yang menurut Anda menjadi kebutuhan dalam keluarga.

3. Kumpulkan semua slip gaji dan tagihan setidaknya dalam tiga bulan terakhir.

4. Hitunglah rata-rata uang yang Anda keluarkan selama tiga bulan terakhir. Jika ada pengeluaran yang tidak terduga, perkirakanlah jumlahnya untuk beberapa bulan kedepannya.

5. Kurangi penghasilan bersih Anda dengan rata-rata pengeluranan yang telah ditambah dengan pengeluaran yang tidak terduga.

6. Alokasikan dana untuk kebutuhan pribadi seperti, tagihan handphone, pakaian, hiburan, sumbangan amal, hadiah dan kebutuhan pribadi lainnya.

7. Perkirakan pengeluaran untuk bulan depan sesuai dengan dana yang telah Anda alokasikan untuk masing-masing kebutuhan. Setiap kali Anda melakukan pembelian selalu ingat untuk mengurangi dari dana untuk kebutuhan tersebut. Misalnya Anda sudah mengalokasikan Rp. 1 juta untuk membeli pakaian, setelah uang tersebut dipakai, janganlah lagi Anda membeli pakaian di bulan yang sama.

8. Sesuaikan alokasi dana Anda ketika pada bulan pertama penganggaran Anda tidak menyisakan untuk ditabung atau tidak bisa memenuhi kebutuhan yang lebih penting. Misalnya Anda bisa mengalokasikan uang makan malam di café untuk ditabung atau membayar tagihan kartu kredit.